Tugas 1 Ekonomi Manajerial

Tugas 1 Ekonomi Manajerial - Hallo sahabat cara menulis artikel , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tugas 1 Ekonomi Manajerial, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tugas 1 Ekonomi Manajerial
link : Tugas 1 Ekonomi Manajerial

Baca juga


Tugas 1 Ekonomi Manajerial

TUGAS 1


EKONOMI MANAJERIAL (EKMA4312)






Disusun oleh:
Vera Okta viana Dewi
030149086





PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA TAIWAN
TAHUN AKADEMIK
2018

                                                                                                                              ig. vera_cuprut92

1. Menjelaskan nilai perusahaan dan menghitung NOPAT perusahaan
Nilai perusahaan adalah persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi, dan meningkatkan kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa mendatang. Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan, karena dengan memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan tujuan utama perusahaan. Meningkatnya nilai perusahaan adalah sebuah prestasi yang sesuai dengan keinginan para pemiliknya, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka kesejahteraan para pemilik juga akan meningkat.
Jenis-jenis Nilai Perusahaan 
Terdapat lima jenis nilai perusahaan berdasarkan metode perhitungan yang digunakan, yaitu (Yulius dan Tarigan, 2007:3):
1. Nilai Nominal. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum secara formal dalam anggaran dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca perusahaan, dan juga ditulis secara jelas dalam surat saham kolektif.
2. Nilai Pasar. Nilai pasar sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari proses tawar menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan jika saham perusahaan dijual di pasar saham. 
3. Nilai Intrinsik. Nilai intrinsik merupakan konsep yang paling abstrak, karena mengacu kepada perkiraan nilai riil suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam konsep nilai intrinsik ini bukan sekedar harga dari sekumpulan aset, melainkan nilai perusahaan sebagai entitas bisnis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan di kemudian hari.
4. Nilai Buku. Nilai buku adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar konsep akuntansi. Secara sederhana dihitung dengan membagi selisih antar total aset dan total utang dengan jumlah saham yang beredar.
5. Nilai Likuidasi. Nilai likuidasi adalah nilai jual seluruh aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai likuidasi dapat dihitung dengan cara yang sama dengan menghitung nilai buku, yaitu berdasarkan neraca performa yang disiapkan ketika suatu perusahaan akan dilikuidasi.
Nilai perusahaan adalah nilai kapitalisasi dari NOPAT.
NOPATi : NOPAT pada periode i
ri : discount rate pada periode i
Apabila dirumuskan nilai NOPAT dan discount rate sama untuk semua periode dan diasumsikan bahwa n sama dengan tak terhingga maka nilai perusahaan menjadi:
Perusahaan menghasilakn NOPAT sebesar 10 sampai tak terhingga waktunya. Discount rate yang sesuai denagn resiko perusahaan adalah 10%. Nilai perusahaan adalah 
2. Menjelaskan Permintaan Konsumen
Permintaan Konsumen 
A. Defenisi
 Permintaan adalah jumlah barang yang akan dibeli oleh konsumen pada keadaan, waktu dan harga tertentu. Hukum Permintaan, adalah apabila harga barang naik, maka jumlah permintaan akan turun, dan sebaliknya.
B. Macam-macam Permintaan 
Permintaan Individu, yaitu jumlah barang yang akan dibeli seorang konsumen pada berbagai harga. 
Permintaan Agregat, yaitu jumlah suatu barang yang akan dibeli oleh seluruh individu pada suatu pasar. 
Permintaan Konsumen (consumtion demand), adalah jumlah barang yang akan dibeli konsumen akhir di suatu pasar eceran pada harga dan jangka waktu tertentu. 
Permintaan turunan (derived demad), adalah permintaan tidak langsung sperti permintaan yang terdapat di berbagai tingkat pedagang perantara atau pasar pengolahan.
C. Permintaan dan Konsumsi Keluarga 
Ciri-cirinya : § 
Konsumsi untuk seluruh bahanmakan oleh keluarga relative stabil 
Pengeluaran keluarga untuk bahan makanan merupakan suatu pengeluaran pokok keluarga.
Bagian dari pendapatan konsumen yang dikeluarkan ntuk bahan makanan berkurang akibat bertambahnya pendapatan.
Tidak semua kelompok bahan makanan dikonsumsi dalam jumlah sama banyak, tapi lebih banyak pada kelompok bahan-bahan makanan tertentu. § 
Bahan makanan tertentu relative penting, konsumsinya pun akan berubah sepanjang tahun.
3. Menjelaskan Produksi dan Biaya
Produksi
Teori produksi jangka pendek
Produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menambah nilai guna suatu barang dan dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mengubah input menjadi output. Produsen adalah mereka yang melakukan produksi. Kegiatan produksi  menjamin kelangsungan hidup masyarakat.oleh karena itu harus dilakukan dalam keadaan apa pun baik oleh pemerintah maupun swasta. Namun produksi tidak mungkin bisa berjalan bila tidak ada bahan yang memungkinkan untuk dilakukan proses produksi itu sendiri. Untuk melakukan proses produksi memerlukan tenaga manusia, sumber-sumber daya alam, modal , serta keahlian. Yang semuanya itu biasa disebut faktor produksi. Teori perilaku produsen memiliki banyak analogi dengan teori prilaku konsumen, Misalnya, bila konsumen mengalokasikan dananya untuk konsumsi, produsen mengalokasikan dananya untuk penggunaan faktor produksi. Karena itu bila keseimbangan produsen tercapai pada saat seluruh anggaran habis terpakai untuk membeli faktor produksi. 
 Di dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal 2 hal:
1. produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor produksi jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah (misalnya jumlah modal tetap, sedangkan tenaga kerja berubah).
2. produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai kebutuhan. 
BIAYA
Fungsi Biaya
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang – barang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut. Biaya produksi merupakan faktor utama dalam menentukan jumlah barang atau jasa yang akan dijual di pasar. Untuk mengetahui penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan harus mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan, yang berasal dari prinsip produksi. Para ekonomi mendefinisikan biaya produksi untuk suatu output tertentu sebagai nilai yang harus dikorbankan dari alternatif produksi yang menggunakan input dimana input tersebut digunakan untuk memproduksi output tertentu. Prinsip ini dikenal dengan nama “opportunity cost principle”.
Jenis-Jenis Biaya
1. Berdasarkan fungsinya
a. Biaya langsung yaitu biaya yang langsung masuk dalam proses produksi suatu  barang ,bahan baku, tenaga kerja dll.
b. Biaya tidak langsung Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi  misalnya biaya telepon, listrik, iklan dll.
2. Berdasarkan Sifatnya
a. Biaya eksplisit yaitu biaya yang muncul/kelihatan dalam proses produksi.
b. Biaya implisit yaitu biaya yang tidak kelihatan dalam proses produksi namun sebenarnya  ada dan dikeluarkan.
3.Berdasarkan kaitannya dengan jumlah produksi
a. Biaya Tetap ( Fixed Cost = FC ) Yaitu biaya yang tidak bertambah seiring dengan  pertambahan produksi. Biasanya hanya muncul pada saat pertama akan berproduksi, gedung,  mesin berat, dll.
b.Biaya Variabel ( Variabel Cost = VC ) Yaitu biaya yang bertambah seiring dengan  bertambahnya unit barang yang diproduksi.
Biaya tetap total (Total fixed cost/TFC)
Biaya tetap total yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat tetap. Contoh : pembelian mesin, bangunan dll

Biaya variabel total (total variable cost/TVC)
Biaya variabel total yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat variabel. Misalnya biaya tenaga kerja, pembelian bahan baku, bahan penolong dll.
Biaya marjinal (marginal cost/MC)
Biaya marjinal yaitu kenaikan biaya yang dikeluarkan perusahaan sebagai akibat kenaikan satu unit output.
MCn = TCn - TCn-1
Biaya tetap rata-rata (average fixed cost/AFC)
Biaya tetap rata-rata yaitu biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit output. AFC = TFC / Q. Q = jumlah output yang dihasilkan dari penggunaan sejumlah biaya tetap total tertentu.
Biaya variabel rata-rata (average variable cost/AVR). Biaya variabel rata-rata yaitu biaya variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output.
AVR = TVC/QBiaya total (total cost/TC)
Biaya total yaitu keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel.
TC = TFC + TVC
Biaya rata-rata (average cost/AR)
Biaya rata-rata Yaitu biaya diproduksi yang diperhitungkan untuk setiap unit output. AR = TC/Q






Demikianlah Artikel Tugas 1 Ekonomi Manajerial

Sekianlah artikel Tugas 1 Ekonomi Manajerial kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tugas 1 Ekonomi Manajerial dengan alamat link https://caramenulisartikel32.blogspot.com/2018/10/tugas-1-ekonomi-manajerial.html

Komentar